Kamis, 06 November 2008

Bahaya Handphone

Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yang besar.
Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yang dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di amerika).
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handhone yg dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Dari data yang terangkum terlihat bahwa Philips Genie, Nokia 5110, dan Ericsson T28 memiliki tingkat radiasi yang cukup tinggi, bahkan hampir mendekati ambang batas bahaya yang ditentukan FCC, yaitu 1.6 watt/kg.

Selain itu juga dapat dilihat bahwa Motorola V3688 memiliki tingkat radiasi paling rendah. Padahal sebenarnya radiasinya yang dipancarkan V3688 sangat tinggi, yaitu sebesar 1.58 watt/kg, namun karena handphone ini menggunakan design lipat (clam-shell) maka posisi antena berada di samping rahang (jauh dari otak), sehingga pengaruh pancaran radiasi dari antenna ke otak hanya sebesar 0.02 watt/kg saja. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.

HANDPHONE DENGAN EXTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke otak)
Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga resiko kanker otak paling besar.
contoh: Bosch 908/909, Semua handphone Ericsson & Sony, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/C25/C35, Motorola T2688, P7689.


HANDPHONE DENGAN DESIGN CLAM-SHELL (LIPAT)
(Radiasi antenna mengarah ke rahang)
Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rampang. Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handhone semacam ini paling kecil, contoh: Motorola V3688/V8088/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800

HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke telinga)
Pada handphone tesebut posisi antenna disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas, contoh: Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35.
Dari penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena terhadap pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yang paling rendah. Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga. Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita. Telinga yang panas tentunya lebih baik daripada otak kita yang panas.
Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dengan kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin kuat pula sinyalnya. Nokia 8810 yang radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dengan Motorola V yang tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat. Hal ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah besar, yahitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita akhirnya sangat rendah.

KESIMPULAN 1

HANDPHONE DENGAN RESIKO KANKER OTAK TERKECIL ADALAH HANDPHONE YG BERDESIGN CLAM-SHELL, YAITU:
MOTOROLA V3688, V8088, StarTac, SAMSUNG A100, SGH800
Apakah Radiasi Handphone Merupakan Masalah Serius?
Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Tapi KHUSUS bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone BUKANLAH masalah yang patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker otak. Mengapa? Karena sebagian besar pengguna handphone di Indonesia sangatlah PELIT dalam menelpon menggunakan handphone.
Sebagaimana kita tahu radiasi handhone baru akan memiliki efek bahaya bila terpancar dalam waktu yg lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru membahayakan bila anda sering menelpon menggunakan handhone dengan waktu pembicaraan yang lama. Jujur saja, hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian besar pengguna handhone di Indonesia yg notabene pelit pulsa. Jangankan menelpon selama 15 menit, bahkan menelpon saja tidak mau, tapi malah lebih menyukai MEMANCING supaya ditelpon balik.
Kalau begini caranya, walaupun menggunakan handphone yang beradiasi tinggi sekalipun tentunya tidak akan berdampak apa-apa bagi orang-orang yg pelit pulsa. Atau dengan kata lain, orang yang takut terkena kanker (kantong kering) pasti terhindar dari kanker otak.



KESIMPULAN 2

BILA ANDA ORANG YG SUKA MENGIRIT PULSA ATAU SUKA MEMANCING SUPAYA DITELPON BALIK.
ANDA TIDAK USAH MEMPEDULIKAN TINGKAT RADIASI HANDPHONE


November 1999
Baru-baru ini PM Inggris mengingatkan akan bahayanya pengguna HP secara berlebihan. Hal ini baru diketahui karena pengalaman pribadinya dalam menggunakan HP.
Menurut Prof. Ken Mc. Junior dokter yang menangani kasus PM Inggris ini mengatakan bahwa hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Kemungkinan radiasi HP itu menyerang proses kerja syaraf otak.
Pihak perusahaan HP (nama masih dirahasiakan) yang dihubungi oleh pihak polisi mengelak akan radiasi yang dikeluarkan dari HP produksinya.
Selama dalam proses penyelidikan yang masih berlangsung, dimohon bagi pengguna HP lebih berhati-hati dan disarankan menaruh HP di telinga sebelah kiri. Belum diperoleh penjelasan lebih lanjut mengapa disarankan di telinga kiri.
Melihat kabar yang tersebar beberapa waktu lalu tentang "sms merah" atau sms yang bisa memancarkan gelombang infra merah sehingga merusak kesadaran,saya tertarik untuk mencari fakta seputar hal ini. Berikut hasil penelusuran saya. PONSEL TIDAK MEMANCARKAN INFRAMERAH Saat menerima sms atau telpon. Ini menurut cellular frequencies (wikipedia). Sebab frekuensi gelombang antara keduanya berbeda.

Jadi tidak ada alasan untuk mengirim infra merah lewat sms.

Trik menjauhi gelombang bahaya ponsel:

1. Gunakan handsfree ketika nelpon lama.
2. Jauhkan handphone dari tubuh
3. Jangan menelepon di mobil tanpa antena ekstesnal.

Inilah tips untuk menjauhkan diri dari bahaya radiasi hp.

Sekali lagi saya tegaskan bahwa sms yang mengandung infra merah sama sekali salah.
Radiasi HP – Sms Merah – Sms Infra Merah – Sms Santet